Pembukaan
Banyak umat Islam yang sangat giat dalam belajar Al-Qur’an, mulai dari belajar ilmu tajwid hingga ilmu tahsin. Semua itu bertujuan agar setiap muslim dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta terhindar dari kesalahan. Akan tetapi banyak sekali umat Islam yang merasa kesusahan dalam belajar tajwid maupun tahsin. Sehingga menjadikan setiap muslim tidak semangat karena merasa berat belajar ilmu tersebut. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini www.dosenmuslim.com akan membahas tentang 8 tips sukses tahsin tilawah dijamin 100% berhasil.
8 Tips Sukses Tahsin Tilawah
1. Niat yang ikhlas (اخلاص النية)
Allah SWT berfirman yang artinya: “Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah SWT dengan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya dalam menjalankan agama ….” (QS. Al-Bayyinah: 5)
Nabi kita Muhammad SAW bersabda:
(انما الأعمال بالنيات واينما لكل امرئ مانوى٫٫٫ (رواه البخاري ومسلم
“Amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan seseorang akan memperoleh sesuai dengan apa yang ia niatkan ….” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat adalah salah satu syarat diterimanya amal. Allah SWT akan mencatat amal seseorang yang didahului oleh niat. Dengan sebab niat seseorang akan memperoleh keberkahan. Dan Niat akan mejadi motivator/ spirit/ control pada setiap langkah kita. Oleh sebab itu, proses tahsinut tilawah yang kita lakukan niatnya harus lurus dan benar. Niat yang benar adalah apabila lillah (semata-mata karena Allah SWT). Dengan niat lillah maka kita akan fokus terhadap niat tersebut.
2. Yakin (اليقين)
Di dalam Al-Qur’an dijelaskan yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mudahkan Al-Qur’an untuk mejadi pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran (darinya)?” (QS. Al-Qamar: 17, 22, 32)
Siapa pun, suku mana pun, dan dimana pun seorang berada, semuanya mempunyai peluang yang sama untuk memiliki bacaan Al-Qur’an yang Tartil (baik dan benar). Maka yakinlah dengan adanya upaya yang sungguh-sungguh (جدية الاستمرارية), maka Allah SWT akan memudahkan kita untuk berinterksi dengan Al-Qur’an secara benar, aamiin.
3. Talaqqi dan musyafahah (التقى والمشافهة)
Mempelajari Al-Qur’an wajib melalui seorang guru/ langsung berhadap-hadapan dengan guru. Sebab akan kesusahan bahkan salah bacaan Al-Qur’an seseorang apabila tidak pernah bertemu dan berguru secara face to face (tatap muka) dengan orang yang ahli dalam bidang Qira’at.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW juga ber-talaqqi kepada malaikat Jibril AS. Cara ini adalah cara yang asasi atau asli dalam proses mempelajari Al-Qur’an.
Kita ketahui bersama, saat ini banyak sekali orang yang belajar agama tanpa guru. Mereka belajar agama melalui internet yang tidak paham dan tahu dari mana ilmu tersebut berasal. Sehingga mengakibatkan banyak di masa sekarang ini bermunculan ustadz-ustadz dadakan yang keilmuannya berasal dari internet. Bahaya nya mereka dalam memahami ilmu tersebut salah kaprah karena tidak adanya guru yang membimbingnya. Oleh sebab itu wajib hukumnya mencari guru dalam belajar agama, terutama dalam belajar tahsin tilawah.
4. Disiplin dalam membaca setiap hari (المواظبة في القراءة يوميّا)
Kontinyu dalam membaca Al-Qur’an setiap hari, lidah dan bibir akan semakin lentur. Sehingga apabila terdapat bacaan yang salah akan mudah untuk diluruskan sesuai arahan pembimbing.
Disiplin merupakan kunci kesuksesan dalam segala hal, termasuk dalam belajar Al-Qur’an. Dengan disiplin, kita akan meraih kesuksesan, akhirnya kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Seseorang yang sudah istiqamah dalam melakukan sesuatu pasti akan mahir atau profesional dalam hal tersebut. Oleh sebab itu mari jadikan diri kita sebagai orang yang terbiasa, disiplin, dan istiqamah agar menjadi profesional dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar melalui belajar tahsin tilawah.
Baca juga: Cari tahun nama-nama Imam Qira’ah beserta 2 Perawinya di sini
5. Membiasakan dengan satu jenis tulisan dari mushaf (التعويد برسم معيّن من المصحف)
Kita akan mudah belajar tahsin tilawah dengan membiasakan pada satu jenis tulisan tertentu dari mushaf (Al-Qur’an). Hal tersebut akan menjadikan kita akrab dengan bentuk tulisan dan tata letaknya. Sehingga kita akan lebih mudah menghapal Al-Qur’an dengan mengingat tulisan dan tata letaknya.
Sebagaimana pesantren yang sangat menganjur bahkan mewajibkan santrinya untuk menggunakan satu mushaf saja ketika belajar membaca dan menghapal Al-Qur’a. Hal tersebut memberikan pemahaman, bahwa kita akan lebih mudah dan cepat dalam belajar tahsin tilawah jika menggunakan satu mushaf.
6. Merasa terikat dengan menambah jumlah atau target bacaan setiap hari atau periodik (التقيّد بتزويد بعدد من القرأن يوميا)
Mengharuskan diri untuk menambah jumlah atau target bacaan Al-Qur’an setiap hari (secara periodik), dan menjadikan tadarus Al-Qur’an sebagai kebutuhan hidup. Karena bagaimanapun kondisinya kalau sudah menjadi kebutuhan hidup akan mengupayakan untuk terwujud.
Contoh, pada bulan ke pertama satu hari membaca satu halaman. Kemudian bulan ke dua pada tanggal satu menambah satu halaman. Sehingga dalam bulan kedua setiap hari akan membaca dua halaman. Bulan berikutnya menambah satu halaman lagi menjadi 3 halaman, dan seterusnya sampai istiqamah.
Pada masa sekarang ini sudah banyak ormas atau kelompok organisasi yang membuat budaya baik, yakni one day one juz. Hal tersebut patut kita ikuti kebaikannya agar kita mempunyai target dalam membaca Al-Qur’an dan akhirnya terbiasa.
7. Banyak mendengar bacaan murattal (كثرة الاستماع للقراءة المرتّلة)
Kita harus sering mendengarkan bacaan murattal. Karena dengan begitu, kita akan semakin cinta dengan Al-Qur’an. Diri kita akan termotivasi untuk mencontoh bacaan tersebut. Dan pastinya kita akan bertambah semangat dalam belajar Al-Qur’an jika qari’ nya bacaannya bagus dan indah.
Saat ini sudah banyak media yang dapat membantu kita mendengarkan murattal Al-Qur’an, dii antaranya adalah sound aktif, youtube, MP3, DVD, dll. Marilah kita manfaatkan semua itu agar kita bertambah semangat dalam belajar Al-Qur’an.
8. Membuka diri untuk menerima nasehat (قبول النصح)
Kita akan semakin tahu kelemahan dan kekurangan kita jika kita membuka hati untuk menerima nasehat, kritikan, baik dari teman, shahabat, apalagi dari ulama. Sehingga kita akan menjadi semangat untuk menyempurnakan diri menjadi lebih baik lagi, terutama bacaan Qur’an.
Orang yang menerima kritikan dan masukan akan tumbuh sikap semangat dan menjadi lebih baik lagi. Karena kritik dan masukan dari orang-orang terutama dari ulama pastinya akan memberikan kebaikan untuk diri kita. Oleh sebab itu marilah kita selalu tasmi’kan (menyimakkan) bacaan Qur’an kepada orang-orang yang ahli Qur’an agar bacaan kita semakin benar dengan bimbingannya.
Penutup
Alhamdulillah kita sudah mempelajari kajian tentang 8 Tips Sukses Tahsin Tilawah Dijamin 100% Berhasil. Semoga kita dapat mengambil manfaat dan dapat mempratikkan ilmu tersebut. Dan semoga kita menjadi orang yang cinta Al-Qur’an dan akan mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, aamiin.
Daftar Pustakan
- Al-Qur’an Al-Karim
- Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhush Shalihin
- H. Achmad Annuri, MA. 2011. Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an & Ilmu Tajwid. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar)