Pengantar
Sebagai orang Islam kita harus dapat membaca Al-Qur’an. Akan tetapi banyak orang Islam yang dalam membaca Al-Qur’an masih belum lancar dan tartil, bahkan ada juga yang belum bisa membaca sama sekali. Oleh sebab itu banyak para ulama mewajibkan umat Islam untuk belajar baca-tulis Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah Kitab Suci Umat Islam. Selain itu, banyak juga umat Islam yang belum mengenal Imam Qiraat dan perawinya. Hal ini menjadikan umat Islam lemah dalam hal pengetahuan tentang imam Qira’at. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan menebar ilmu tentang Imam Qira’at dan Perawinya.
10 Imam Qiraat dan Perawinya
Di dalam dunia Islam, Qira’at yang terkenal berjumlah 7 Qira’at yang kemudian disebut dengan qira’at sab’ah. Akan tetapi ada juga yang menyebutkan 10 qira’at yang kemudian disebut dengan qira’at ‘asyrah. Dan di bawah ini akan diuraikan para imam qira’at sab’ah maupun ‘asyrah, Susunan di bawah ini adalah dengan mendahulukan imam Qira’ah sab’ah terlebih dahulu baru kemudian disusul imam Qira’ah ‘asyrah.
Tujuh imam qiraat yang dikenal dalam qira’at sab’ah beserta dua perawinya adalah sebagai berikut:
- Nafi’, namanya Abu Ruwaim bin Abdirrahman Al-Laitsi Al-Madani (w. 169 H). Dua perawinya adalah:
– Qalun, namanya Abu Musa Isa bin Mina bin Wardan (w. 220 H)
– Warsy, namanya Abu Said Utsman bin Said Al-Mishri (w. 197 H) - Ibnu Katsir, namanya Abdullah bin Katsir bin Amr Al-Makki (w. 120 H). Dua perawinya adalah:
– Al-Bazzi, namanya Ahmad bin Muhammad Abul Hasan (w. 250 H)
– Qumbul, namanya Muhammad bin Abdirrahman Al-Makki (w. 291 H) - Abu Amr, namanya Zabban bin Al-Ala’ Al-Bashri At-Tamimi (w. 154 H). Dua perawinya adalah:
– Ad-Duri, namanya Hafsh bin Umar bin Abdil Aziz Al-Baghdadi (w. 240 H)
– As-Susi, namanya Abu Syuaib Shalih bin Ziyad Ar-Raqqi (w. 261 H) - Ibnu Amir, namanya Abdullah bin Amir Al-Yahshabi Asy-Syami (w. 118 H). Dua perawinya adalah:
– Hisyam, namanya Abdul Walid bin Ammar bin Mashir Ad-Dimasyqi (w. 245 H)
– Ibnu Dzakwan, namanya Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad (w. 242 H) - Ashim, namanya Abu Bakar bin Bahdalah bin Abi An-Nujud Al-Kufi (w. 127 H). Dua perawinya adalah:
– Syu’bah, namanya Abu Bakar bin Ayyasy bin Salim Al-Kufi (w. 193 H)
– Hafsh, namanya Abu Umar bin Sulaiman bin Al-Mughirah Al-Kufi (w. 180 H) - Hamzah, namanya Az-Zayyat bin Habib bin Imarah Al-Kufi (w. 156 H). Dua perawinya adalah:
– Khalaf, namanya Abu Muhammad bin Hasyim Al-Baghdadi (w. 229 H)
-Khallad, namanya Abu Isa bin Khalid Asy-Syaibani Al-Kufi (w. 220 H) - Al-Kisa’i, namanya Abul Hasan Ali bin Hamzah bin Abdullah Al-Kufi (w. 189 H). Dua perawinya adalah:
– Abul Harits, namanya Al-Laits bin Khalid Al-Mawarzi Al-Baghdadi (w. 240 H)
– Ad-Duri, namanya Hafsh bin Umar bin Abdil Aziz Al-Baghdadi (w. 240 H)
*Ad-Duri adalah perawi dari dua imam, yakni Abu Amar Al-Ala’ dan Al-Kisa’i
Baca juga: Biografi Ulama Jawa yang menduania Syekh Yasin Al Fadani
Sedangkan tiga imam qiraat lain beserta dua perawinya yang melengkapi sebagai qira’at ‘asyrah adalah sebagai berikut:
Baca juga: Biografi Ulama yang dijuluki Al-Qur’an Berjalan Gus Baha’
- Abu Ja’far, namanya Yazid bin Al-Qa’qa’ Al-Makhzumi Al-Madani (w. 130 H). Dua perawinya adalah:
– Ibnu Wardan, namanya Isa bin Wardan Al-Madani Abul Harits (w. 160 H)
– Ibnu Jammas, namanya Sulaiman bin Muhammad Al-Madani (w. +170 H) - Ya’qub, namanya Abu Muhammad bin Ishaq bin Yazid Al-Bashri (w. 205 H). Dua perawinya adalah:
– Ruwais, namanya Muhammad bin Al-Mutawakkil Al-Bashri (w. 238 H)
– Rouh, namanya Abul Hasan bin Abdil Mukmin Al-Hudzali Al-Bashri (w. 234 H) - Khalaf Al-Asyir, namanya Abu Muhammad bin Hisyam Al-Baghdadi (w. 229 H). Dua perawinya adalah:
– Ishaq, namanya Abu Ya’qub bin Ustman bin Abdillah Al-Baghdadi (w. 280 H)
– Idris, namanya Abul Hasan bin Abdil Karim Al-Haddad Al-Baghdadi (w. 292 H)
Penutup
Terima kasih banyak telah berkunjung di website dosenmuslim.com, semoga pembahasan tentang para imam qiraat sab’ah dan ‘asyrah ini dapat memberikan tambahan wawasan keilmuan kepada kita semua, aamiin.