pengertian tahsin dan urgensinya dalam tilawah

Pengertian Tahsin Serta Urgensinya dalam Tilawah

Diposting pada

Setiap muslim sudah seharusnya dapat membaca Al-Qur’an. Hal tersebut dikarenakan Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang jika di baca akan mendapatkan pahala dari setiap hurufnya. Jadi sangat rugi jika umat Islam tidak dapat membaca Al-Qur’an karena akan kehilangan banyak pahala yang mudah didapatkan hanya dengan membaca saja. Di dalam ilmu tajwid belajar membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhorijul huruf itu dinamakan tahsin. Agar bisa membaca Al-Qur’an dengan baik itu harus belajar tahsin dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan tahsin. Apa pengertian tahsin itu? Dan apa urgensi dalam tilawah? Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan membahas terkait hal tersebut.

Pengertian Tahsin Tilawah

Tahsin (تحسين) berasal dari kata (حسن – يحسن – تحسينا) yang artinya memperbaiki, membaguskan, menghiasi, mempercantik, membuat lebih baik dari sebelumnya (Kamus Al-Munir, blm. 265). Sedangkan Kata tilawah (تلاوة) beras dari kata (تلا – يتلو – تلاوة) yang artinya bacaan dan تلاوة القرأن  artinya bacaan Al-Qur’an. (Kamus Al-Munir, hlm. 265)

Menurut istilah tilawah adalah membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang menjelaskan huruf-huruf dan berhati-hati dalam membaca bacaannya agar lebih mudah memahami makna yang terkandung di dalamnya. (Nadhratun Na’iim fii Makaarimi Akhlaaqi Ar-Rasuulil Kariim, hlm. 1176 dan Fathul Baari Jilid 8, hlm. 707)

Setelah mengetahui pengertian tahsin dan tilawah tersebut maka dapat disimpulkan, bahwa tahsin tilawah (تحسين تلاوة) adalah upaya memperbaiki dan membaguskan bacaan Al-Qur’an.

Urgensi Tahsin Tilawah

Urgensi tahsin tilawah yang baik, bagus, dan indah adalah sebagai berikut:

  1. Allah SWT sangat mencintainya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
    “Sesungguhnya Allah menyukai Al-Qur’an yang dibaca sebagaimana ia diturunkan.” (Nadhratun Na’iim fii Makaarimi Akhlaaqi Ar-Rasuulil Kariim, hlm. 1178)
  2. Akan memudahkan pembaca atau orang yang mendengarkan menghayati Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
    “Kitab Al-Qur’an yang kami turunkan kepadamu yang diberkahi, agar mereka menghayati ayat-ayat Nya dan agar orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran.” (QS. Shaad: 29)
  3. Akan memudahkan seseorang meraih pahala dari Allah dengan sangat baik, yakni mudah mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 1 bulan sekali.
    Dari ‘Atho’ bin Saib dari bapaknya dari Abdullah bin ‘Amr ia berkata: Rasulullah SAW berkata kepadaku, “Berpuasalah setiap bulan tiga hari (13, 14, 15 menurut bulan qamariyah) dan bacalah (khatamkan) Al-Qur’an sekali dalam sebulan….(HR. Abu Dawud dalam kitab Sunannya No. Hadits 1389)
  4. Memungkinkan seseorang mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain, minimal kepada keluarganya.
    Sudah seharusnya dan bahkan dapat dipastikan bahwa setiap muslim yang memiliki bacaan Al-Qur’an yang baik akan mengajarkan kepada orang lain. Karena kalau tidak, maka akan rugi tidak mendapatkan kebaikan yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana sabdanya:
    “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dalam kitab shahihnya bab keutamaan Al-Qur’an jilid 9, hlm. 66)
  5. Akan mengangkat kualitas seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
    “Orang yang ahli dalam Al-Qur’an akan bersama dengan para malaikat pencatat yang mulia lagi taat. Dan orang yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an dan bersusah payah dalam mempelajarinya, maka baginya dua pahala dua kali lipat. (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud) 

Baca juga: Imam Qira’at Sab’ah dan ‘Asyrah serta Dua Perawinya

Tujuan Tahsin Tilawah

Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan tertentu. Hal ini dikarenakan agar kegiatan tersebut tidak sia-sia yang hanya menghabiskan waktu tanpa ada target. Oleh sebab itu agar kegiatan atau program tahsin tilawah tidak sia-sia dan dapat diketahui hasilnya, maka perlu adanya tujuan atau target dari kegiatan tersebut yang harus dicapai. Tujuan atau target tersebut adalah terciptanya kemampuan:

  1. Melafalkan huruf-huruf dengan baik dan benar, sesuai dengan makhraj dan sifatnya.
  2. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan hukum-hukum tajwid.
  3. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan lancar, dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah tajwid. Sehingga mampu melaksanakan anjuran Rasulullah SAW yakni membaca 30 juz dalam waktu satu bulan.
  4. Menghapal, minimal 1 juz dengan pelafalan atau bacaan yang baik dan benar.
  5. Menguasai kaidah-kaidah ilmu tajwid karena. Hal ini sangat penting, karena bagi pembaca Al-Qur’an (Qari’) yang memahami dan menguasai kaidah-kaidah tajwid kecil kemungkinannya dalam melakukan kesalahan. Di sisi lain ia juga mampu mengajarkan ilmu-ilmu tajwid kepada keluarga dan masyarakat.

Penutup

Alhamdulillah kita telah selesai membahas kajian ilmu tentang pengertian tahsin dan urgensiny dalam tilawah. Semoga ilmu tersebut memberikan pemahaman dan manfaat kepada kita semua, aamiin. Mohon untuk dapat share ke teman, grup, dan sosial media, agar banyak yang mengambil manfaat dari ilmu tersebut.

Baca juga: Pentingnya belajar tahsin