pengertian fi'il dan macam-macamnya

Pengertian Fi’il dan Macam-macamnya

Diposting pada
pengertian fi'il dan macam-macamnya

Pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan berbagi referensi ilmu tentang pengertian fi’il dan macam-macamnya. Di dalam referensi ini insyAllah akan dibahas beberapa masalah, yaitu apa itu fi’il? ada berapa fi’il itu? apa saja tanda-tanda fi’il itu? dan pada referensi ini disertai juga contohnya, InsyaAllah akan mempermudah dalam memahaminya, amin.

Penegrtian Fi’il

Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang).

Baca juga: pengertian kalam dan macam-macam

macam-macam fi’il

Kalimat fi’il itu ada 3 macam, yaitu: fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan fi’il amar.

1. Fi’il Madhi

Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan arti suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense).

Tanda-tanda fi’il madhi:

a. Huruf akhirnya berharakat fathah dhahirah (jelas) maupun muqadarah (dikira-kirakan).

  • Harakat dhahir, contoh:  فَعَلَ، ضَرَبَ، فَتَحَ، اَكَلَ، رَحِمَ، نَصَرَ، كَتَبَ، قَالَ
  • Harakat muqadarah, contoh:  رَمَى، دَعَى، نَهَى، أَتَى

b. Diakhir kata bisa dimasuki dhamir rafa’, contoh:  فَعَلْتُ، نَصَرْتُ، اَكَلْتُ

c. Diakhir kata bisa dimasukin ta’ ta’nits tsakinah (ta’ sukun yang bermakna perempuan), contoh:  فَتَحَتْ، كَتَبَتْ، قَالَتْ، جَائَتْ

Baca juga: Pengertian mu’rab dan mabni

2. Fi’il Mudhari’

Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).

Tanda-tanda fi’il mudhari’:

a. Selalu diawali salah satu huruf zaidah (tambahan) yang berjumlah 4, yaitu: أ، ن، ي، ت,

Contoh:  لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِى مِنْ جُوْعٍ، لَا تَسْمَعُ فِيْهَا لَغِيَةً

b. Dapat diawali oleh amil nashab (kata yang menyebabkan fi’il huruf akhirnya berharakat fathah), amil nashab itu seperti,    أَنْ، لَنْ، كَيَ، إِذَنْ, dll.

Contoh:يُرِيْدُ اللهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ، لَنْ نَبْرَحَ عَلَيْهِ عَاكِفِيْنَ

c. Dapat diawali oleh amil jazem (kata yang menyebabkan fi’il huruf akhirnya berharakat sukun), amil jazem itu seperti,    لَمْ، لَمَّا، أَلَمْ، أَلَمَّا، لَا،, dll.  

Contoh:  الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِيْ الْبِلَادِ، أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِيْ الْبِلَادِ، أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

Baca juga: Tanda-tanda fi’il madhi, mudhari’, dan amar

3. Fi’il Amar

Fi’il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk melaksanakan pekerjaan.

Tanda-tanda fi’il amar:

  1. Biasanya diakhiri dengan harakat sukun, contoh:  قَالَ اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ
  2. Bisa dimasuki wawu jamak (wawu yang menunjukan arti banyak), contoh:  وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Sampai di sini dulu ya teman ilmunya, semoga ilmu tentang pengertian fi’il dan macam-macamnya ini yang singkat ini dapat memberikan manfaat kepada teman-teman semua amin, 🙂