Pahala dan dosa merupakan bentuk kepedulian Allah kepada makhluknya. Siapa yang melakukan kebaikan akan Allah beri reward berupa pahala dan barang siapa melakukan keburukan akan mendapat punishment berupa dosa. Dan semua itu akan berpengaruh terhadap kehidupan yang di alaminya, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu bagi orang-orang yang sadar akan dosanya pasti mencari cara agar Allah mengampuninya. Banyak cara untuk menghapus dosa, di antaranya adalah dengan cara membaca shalawat. Dengan shalawat Allah akan mengampuni dosa-doso Anda.
Baca juga : Pengertian Shalawat dan Keutamaannya
Dalil-dalil
Rasulullah SAW bersabda, “Shalawat kepadaku akan menjadi nur (cahaya) ketika melintasi sirath (jembatan di akhirat). Dan barangsiapa membaca shalawat kepadaku sebanyak 80 kali pada hari Jum’at, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (Al-Jami’u Ash-Shaghir, hlm. 191)
Abu Kahil meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Wahai Abu Kahil, barangsiapa bershalawat untukku tiga kali sehari dan tiga kali semalam karena cinta dan rindu kepadaku, maka pastilah Allah mengampuni dosa-dosanya pada hari itu dan dosa-dosa pada malam itu.” (Durratun Nashihin, hlm. 240)
Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata, “Bershalawatlah kepada Nabi SAW, karena itu lebih mampu menghapuskan dosa-dosa dari pada air yang menyejukkan api. Mengucapkan salam kepadanya itu lebih utama dari pada memerdekakan budak.” (Durratun Nashihin, hlm. 143)
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sebanyak 80 kali di hari Jum’at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya selamat 80 tahun.” (Durratun Nashihin, hlm. 243)
Di lain hadits Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sebanyak 100 kali pada hari Jum’at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, walupun dosa-dosanya sebanyak lautan.” (Durratun Nashihin, hlm. 9)
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan membersihkan dosa-dosanya tanpa sisa, sekalipun sebesar atom (atau biji-bijian).” (Durraun Nashihin, hlm. 70.
Anas bin Malik pernah meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat ini kepadaku satu kali:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ (يَا رَبِّ اَعْطِ مَا اَعْطَيْتَهُ مِنَ الشَّرَفِ وَالْكَرَامَةِ)
Ya Allah, tingkatkanlah pemberianMu kepada Nabi Muhammad SAW, baik kemuliaan maupun kehormatan.
Maka Allah akan merahmatinya sepuluh kali, dan menghapus sepuluh kesalahannya (dosa-dosanya), serta di angkat derajatnya 10 tingkat.” (Durratun Nashihin, hlm. 71)
Baca juga : Shalawat Mendatangkan Syafa’at
Kisah Keistimewaan Shalawat
Hasan Basri meriwayatkan, “Aku pernah bermimpi melihat Abu Ishmah, kemudian aku bertanya kepadanya, ‘Hai Abu Ishmah, apa yang yang telah Allah lakukan terhadapmu?’
Dia menjawab, ‘Allah telah mengampuni dosa-dosaku’
Hasan Basri lantas bertanya lagi, ‘Sebab amalan apa Allah mengampuni dosa-dosamu?’
Abu Ishmah menjawab, ‘Tidak ada satu haditspun yang aku sebutkan, malainkan aku ucapkan shalawat untuk Nabi SAW.” (Durratun Nashihin, hlm. 165)
Hanya dengan membaca shalawat kepada Nabi, Allah mengampuni dosa-dosanya. Sungguh suatu amalan yang sangat mudah dan pastinya sangat mulia.
Selain itu juga ada kisah, bahwa ada seorang laki-laki dari penduduk Syiraz dalam tidurnya ia bermimpi bertemu Ahmad bin Manshur yang sudah meninggal dengan mengenakan perhiasan, kepalanya bermahkota yang penuh dengan taburan permata. Laki-laki itu lantas bertanya, “Apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?”
Ahmad bin Manshur bmenjawab, “Allah telah mengampuni dosa-dosaku, memuliakanku, memberi mahkota kepadaku, dan memasukkanku ke surgaNya.”
Kemudian laki-laki tadi bertanya lagi, “Amalan apa yang bisa menyebabkanmu memperoleh derajat mulia seperti itu?”
Ahmad bin Manshur menjawab, “Semua itu dikarenakan aku sering membaca shalawat kepada Nabi SAW.”
MasyaAllah, sungguh luar biasa keberkahan dan keistimewaan shalawat kepada Nabi SAW. Melalui tulisan ini harapannya kita semua dapat mengamalkannya agar hidup kita penuh dengan keberkahan dan Allah ampuni dosa-dosa kita, aamiin.
Baca juga : Penjelasan dari Seorang Habib