Pembagian Fi’il
Pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan menebar ilmu tentang pembagian fi’il yang dilengkapi dengan referensi buku/kitabnya. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari ilmu tersebut di bawah ini.
Pembagian Fi’il
الا فعال ثلاثة ماض ومضارع وامر نحو ضرب يضرب واضرب
Fi’il itu ada tiga macam, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan fi’il amar,[1] contoh: نَصَرَ يَنلْصُرُ نَصْرًا atau ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا
Pengertian dan alamatnya fi’il madhi
ما دلّ على حدث مضى وانقضى وعلامته ان تقبل تاء التّأنيث السّاكنة
Lafadz yang menunjukkan makna kejadian (perbuatan) yang telah berlalu. Alamatnya ialah sering dimasuki ta’ ta’nits yang disukun.[2] Contohnya seperti di bawah ini:
فَعَلَ menjadi فَعَلَتْ
نَصَرَ menjadi نَصَرَتْ
عَلِمَ menjadi عَلِمَتْ
اِسْتَخْرَجَ menjadi اِسْتَخْرَجَتْ
Baca juga: Tanda-tanda fi’il madhi, mudhari’, dan amar
Pengertian dan alamat fi’il mudhari’
ما دلّ على حدث يقبل الحال والاستقبال وعلامته أن يقبل السّين وسوف ولم ولن
Lafadz yang menunujukkan makna kejadian (perbuatan) yang sedang berlangsung dan yang akan datang. Alamatnya ialah, sering dimasuki, sin, saufa, lam, dan lan.[3] Contoh;
يَقُوْلُ menjadi سَيَقُوْلُ
تَعْلَمُ menjadi سَوْفَ تَعْلَمُ
يَلِدْ menjadi لَمْ يَلِدْ
يَبْرَحُ menjadi لَنْ يَبْرَحَ
Pengertian dan alamat fi’il Amar
ما دلّ على حدث في المستقبل وعلامته أن يقبل ياء المؤنّثة المخاطبة ويدلّ على الطّلب نحو اضرب فصار اضربي أنصر فصار أنصري
Lafadz yang menunjukkan makna kejadian (perbuatan) pada masa yang akan datang (perintah). Alamatnya ialah; sering diberi ya’ muannats mukhatabah dan menunjukkan makna thalab (tuntutan),[4] seperti contoh di bawah ini:
اُنْصُرْ menjadi أُنْصُرِي
اِضْرِبْ menjadi اِضْرِبِيْ
Di dalam nadham ‘Imrity juga dijelaska sebagai berikut;
أفعالهم ثلاثة في الواقع * ماض وفعل الامر والمضارع
Menurut mereka (Ahli Nahwu) fi’il mempunyai tiga fungsi yaitu: fi’il madhi, fi’il amar, dan fi’il mudhari’.[5]
REFRENSI BUKU
[1] KH. Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jjurumiyyah dan ‘mrithy, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), cet. ke 6, hal, 55.
[2] KH. Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jjurumiyyah dan ‘mrithy, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), cet. ke 6, hal, 55.
[3] KH. Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jjurumiyyah dan ‘mrithy, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), cet. ke 6, hal, 55.
[4] [4] KH. Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jjurumiyyah dan ‘mrithy, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), cet. ke 6, hal, 56.
[5] KH. Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jjurumiyyah dan ‘mrithy, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), cet. ke 6, hal, 56.