KEBENARAN ISLAM SEBAGAI AGAMA SATU-SATUNYA DI MUKA BUMI
Islam adalah agama dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril as untuk seluruh umat Muhammad SAW. Seletah agama Islam diberlakukan di muka bumi, maka agama selain Islam tidak berlaku dan tidak diterima oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT surat Ali Imran ayat 19 yaitu:
انّ الدّين عند الله الاسلام (ال عمران:19)
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)
Firman Allah SWT surat Ali Imran ayat 85:
ومن يبتغ غير الاسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الاخرة من الخاسرين. (ال عمران: 85)
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)
Allah SWT juga berfirman di dalam surat Al-Maidah ayat 3:
اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الاسلام دينا. (المائدة: 3)
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)
Definisi Islam secara etimologi (lughat) adalah mengikuti dan mematuhi. Sedangkan secara terminologi (istilah ulama tauhid) adalah mengikuti dan mematuhi segala hal yang dibawa oleh Rasulullah SAW yang telah jelas diketahui dari sudut pandang agama secara pasti. [1]
TIGA PILAR ISLAM
Ada tiga pilar utama dalam agama Islam yaitu: Islam, Iman, dan Ihsan.
- Islam adalah bersaksi tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah SWT dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT, mengerjakan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yang mampu.
- Iman adalah beriman (percaya) kepada Allah SWT, para malaikat Allah SWT, kitab-kitab Allah SWT, para Rasulullah (utusan Allah SWT), hari akhir (kiamat), dan qadha’ dan qadar Allah SWT yang baik maupun yang buruk.
- Ihsan adalah menyembah kepada Allah SWT seolah-olah kita melihat-Nya, apabila tidak bisa melihat Allah SWT, maka yakinlah bahwa Allah SWT melihat kita.[2]
REFRENSI BUKU
[1] Abdul Mannan, Aswaja Akidah Umat Islam Indonesia, 2012, hal. 1
[2] Abdul Mannan, Aswaja Akidah Umat Islam Indonesia, 2012, hal. 3