Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangan Dalam Pemilihan Media
Pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan membagikan ilmu tentang Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Pemilihan Media. Apa saja faktor-faktor tersebut? Penasaran? Mari kita simak ilmu tersebut di bawah ini.
Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangan Dalam Pemilihan Media
Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangan Dalam Pemilihan Media itu ada beberapa macam, di antaranya yaitu:
- Objektifitas
Unsur subjektifitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihindari. Artinya guru tidak boleh memilih media pengajaran sesuka hati atau kesenangan pribadi.
- Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupaun kedalamanya. Terkecuali jika program itu hanya dikasutkan untuk mengidi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.
- Sasaran program
Yang dimaksut adaalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pad usia tertentu atau tingkat tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya imajinasinya, kebutuhan, ataupun daya tahan dalam beljar. Maka media yang akan digunakan harus sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Baca juga: (Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Lengkap dengan Referensinya)
- Situasai dan kondisi
Yang dimaksut disini yaitu situasi dan kondisi di sekolah dan anak didik yang akan mengikuti pelajaran.
- Kualitas teknik
Apakah media pengajaran yang akan digunakan itu sudah sesuai atau memenuhi syarat belom, jadi media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan.
- Efektifitas dan efisiensi penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedanglan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Dalam penggunaan media keefektifan meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh anak didik, sedangkan efisiensi itu apakah dengan mengunakan media tersebut waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin .[1]
Referensi Buku
[1] Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: 2010), Rineka Cipta, hal. 215-217.