Indikator-indikator Motivasi Belajar

Diposting pada

Macam-macam Indikator Motivasi Belajar

Motivasi itu mempunyai indikator-indikator untuk mengukurnya. sebagaimana Sardiman menyebutkan bahwa motivasi memiliki indikator sebagai berikut:

  • Tekun menghadapi tugas.
  • Ulet menghadapi kesulitan.
  • Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
  • Lebih senang bekerja mandiri.
  • Cepat bosan pada tugas-tugas rutin.
  • Dapat mempertahankan pendapatnya.
  • Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya.
  • Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.[1]

Selain di indikator yang tersebut di atas, Schwtzgebel dan Kalb menjelaskan yang dikutip oleh Djaali, bahwa seseorang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:

  • Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawa pribadi atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan, nasib, atau kebetulan.
  • Memilih tujuan yang ralistis, tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
  • Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya.
  • Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain.
  • Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
  • Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi atau suatu ukuran keberhasilan.[2]

Sedangkan Hamzah B. Uno menyatakan, bahwa hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.[3]

Lebih rinci lagi Hamzah B. Uno mengemukakan bahwa indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
  • Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
  • Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
  • Adanya pengahrgaan dalam belajar.
  • Adanya kegiatana yang menarik dalam belajar.
  • Adanya lingkungan belajar yang kondusif.[4]

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hakikat motivasi belajar adalah adanya dorongan baik dari luar maupun dari dalam diri siswa untuk mengadakan suatu perubahan tingkah laku dengan beberapa indikator yang mendukungnya.


REFRENSI BUKU

[1] http://www.scribd.com/doc/36537893/12/Indikator-Motivasi,  diambil pada hari Selasa,  20 Juni 2017.

[2] Djaali, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet. ke-4, hlm. 109.

[3]Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 27-28.

[4] Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 23.