Guru dalam Pendidikan Islam
Pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan berbagi referensi ilmu tentang pengertian guru dalam pendidikan islam. Siapa yang dimaksud guru dalam pendidikan Islam? Mungkin di antara kita sudah ada yang tahu tapi hanya sebatas definisi menurut kita saja, tidak menurut ahli. Oleh sebab itu di bawah ini adalah pendapat ahli tentang definisi guru dala pendidikan Islam.
Pengertian Guru dalam Pendidikan Islam
Ternyata tidak ada perbedaan antara teori barat dengan Islam tentang arti sebuah guru atau pendidik. Guru dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Dalam Islam, orang yang paling bertanggung jawab tersebut adalah orang tuanya anak didik. Tanggung jawab itu disebabkan oleh dua hal, yaitu 1) karena kodrat. Artinya orang tua ditakdirkan menjadi orang tua anaknya, oleh sebab itu mereka juga ditakdirkan bertanggung jawab mendidiknya. 2) karena kepentingan orang tuanya. Artinya orang tua berkepentingan terhadap kemajuan perkembangan anaknya, suskes anaknya adalah berarti sukses orang tuanya.
Baca juga: Pengertian profesionalisme menurut ahli
Tanggung jawab pertama dan utama yang terletak pada orang tua untuk anak dan keluarganya adalah berdasarkan juga pada firman Allah, sebagai berikut:
“Peliharalah dirimu dan anggota keluargamu dari ancaman mereka.” (QS. At-Tahriim: 6)
Di dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa yang diperintahkan Allah untuk menjaga adalah orang tua yakni ayah dan ibu.
Baca juga: Cara memilih media pembelajaran yang tepat
Tugas Guru Pendidikan Islam
Sama dengan teori pendidikan Barat. tugas seorang guru dalam pandangan Islam secara umum adalah mendidik, yaitu mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif.
Pada awalnya tugas mendidik adalah murni tugas kedua orang tugas. Karena berkembanganya lembaga pendidikan, maka tanggung jawab itu dilimpahkan kepada lembaga pendidikan yakni guru. Akan tetapi perlu diketahui, bahwa walaupun sudah ada lembaga pendidikan, akan tetapi orang tua tetap bertanggung jawab terhadap anaknya, orang tua harus tahu perkembangan anaknya, orang tua harus tahu bagaimana karakter anaknya, dan orang tua juga harus tahu sejauh mana anaknya sudah berkembangan, baik psikomotorik, kognitif, dan afektif.
Jadi, orang tua tetap menjadi pengaruh bahkan sangat memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, akan tetapi pada zaman sekarang ini perkembangan anak banyak dipengaruhi oleh guru yang mengajar di kelas. Jadi guru adalah pendidikan yang memberikan pelajaran dan pendidikan kepada anak didik.
Daftar Pustaka
Tafsir, Ahmad. 2016. Ilmu Pendidikan Islam. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), hlm. 119-121.