BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan di simpan sebagai glikogen dihati dan otot rangka. Kondisi gula darah di dalam tubuh akan meningkat biasanya setelah Anda mengonsumsi makanan. Tingkat glukosa yang tinggi atau hiperglikemia dapat mengindikasikan penyakit diabetes melitus.Kondisi gula darah yang tinggi lambat laun akan merusak saraf, ginjal, jantung, dan juga mata. Sedangkan gula darah yang rendah atau sering disebut dengan hipoglikemia sering menyebabkan kelelahan.
Dalam kasus orang yang mengalami gula darah yang tinggi bisa berarti bahwa di dalam pankreasnya tidak memproduksi insulin secara cukup. Bisa juga terjadi apa yang disebut resistensi insulin atau orang yang memiliki cukup insulin namun tubuhnya tak mampu menanggapinya secara normal. Keadaan tersebut akan menyebabkan sel tidak memperoleh gula yang cukup untuk dijadikan tenaga sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.
Kolestrol adalah suatu zat lemak yang terdaoat pada seluruh produk binatang ( :daging produk susu dan telur ).kolestrol sangat di butuhkan bagi tubuh dan digunakan untuk membentuk membrane sel. Memprokduksi hormone seks dan membentuk asam empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, kolestrol didalam darah terlalu tinggi akan terjai pengendapan pada dinding pembuluh darah , dan ini dapat mengakibatkan resiko tinggi terhadap penyakit jantung.
Contoh kasus
Di Indonesia Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling serius diabad ini. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun tak luput dari penyakitdiabetes. Bahkan jumlah kasusnya di Indonesia naik sampai 500 persen dalam tigatahun terakhir. Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa padatahun 2030 mendatang. Berdasarkan hasil survei tahun 2003, prevelansi diabetesmelitus di perkotaan mencapai 14,7 persen dan di pedesaan hanya 7,2 persen.Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksitubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesteroldiperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf,membuat berbagai hormon dan asam tubuh. Kolesterol tidak dapat diedarkanlangsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya,diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan low densitylippoprotein(LDL) asli)
DI Indonesia pravelensi hiperuresemia kira2 2,6 sampai 42,7 persen(variasi dalam berbagai populasi). Sedangkan gout juga bervariasi antara 1-15,3% : Pada suatustudi didapatkan insidensi gout : 0,1% pada kadar <7 mg/dL, 0,5% pada kadar 7-8,9 mg/dL, 4,9% pada kadar asam urat darah >9 mg/dL à Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22% setelah 5 tahun, pada kadar asam urat >9 mg/dLPadaumumnya menyerang laki-laki (90%) usia dewasa muda sekitar 40 tahun,sedangkan pada wanita penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang telahmengalami menopause.
- Rumusan Masalah
- Apa yang di Maksud dengan Gula Darah dan Kolestrol?
- Apa saja Penyebab Gula Darah dan Kolestrol?
- Apa saja Tanda dan Gejala Gula Darah dan Kolestrol?
- Bagaimana Cara Penanganan Gula Darah dan Kolestrol?
- Tujuan Penulisan
- Mengetahui Apa yang di Maksud dengan Gula Darah dan Kolestrol?
- Mengetahui Apa saja Penyebab Gula Darah dan Kolestrol?
- Mengetahui Apa saja Tanda dan Gejala Gula Darah dan Kolestrol?
- Mengetahui Bagaimana Cara Penanganan Gula Darah dan Kolestrol?
BAB II
LANDASAN TEORI
- Kesehatan Secara Umum
Undang-Undang No 23 Tahun 1992. Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama pada tahun 1983. Meyebutkan bahwa kesehatan merupakan ketahanan jasmani, rohani, dan sosial yang dimiliki oleh manusia sebagai karunia dari Allah yang wajib disyukuri dengan cara mengamalkansegala ajaranNya.
- Konsep Sehat Sakit
Perkins. Menyatakan bahwa kesehatan merupakan suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk & fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Paune. Mengemukakan kesehatan sebagai fungsi yang efektif dari sumber-sumber perawatan diri yang menjamin sebuah tindakan untuk perawatan diri. Kesehatan merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukannya untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial & spiritual.
- Teori Tentang Penyakit yang Dibahas
1.Definisi tentang Diabetes?
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hyperglikemia (kadar – gula darahtinggi) yang kronik disertai berbagai kelainan meta bolik akibat gangguan hormonal.Akibat gangguan hormonal tsb dapat menimbulkan komplikasi pada mata sepertikatarak ,ginjal (nefropati) ,saraf dan pembuluh darah. (Nanang, 2011).
Dari definisi diabetes mellitus diatas bisa diambil penjabaran bahwa penyakit diabetes disebabkan oleh adanya kelonjakan kadar gula dalam darah sebagai akibatdari tidak mampunya tubuh memproduksi hormon insulin secara normal atau tubuhtidak bisa memanfaatkan dengan baik insulin yang dihasilkan. Dari definisi dan penjabaran ringkas ini akhirnya kita mempunyai gambaran apa sebenarnya yang terjadi pada diri seseorang yang terserang penyakit diabetes (Nanang, 2011).
Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi DiabetesMelitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Sedangkan hasil Riset kesehatanDasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibatDM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2yaitu 14,7%. Dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%(Nanang, 2011).
- Patofisiologi
Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kekurangan insulin secara relatif maupun absolut. Defisiensi insulin dapat terjadi melalui 3 jalan, yaitu :
a.Rusaknya sel sel β pankreas karena pengaruh dari luar (virus, zat kimia tertentu, dll).
b.Desensitasi atau penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pankreas.
c.Desensitasi kerusakan reseptor insulin (down regulation) di jaringan perifer ( Manaf 2009).
Aktivitas insulin yang rendah akan menyebabkan :
- Penurunan penyerapan glukosa oleh sel-sel, disertai peningkatan pengeluaran glukosa oleh hatimelalui proses glukoneogenesis dan glikogenolisis. Karena sebagian besar sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa tanpa bantuan insulin, timbul keadaan ironis, yakni terjadi kelebihan glukosa ekstrasel sementara terjadi defisiensi glukosa intrasel “kelaparan di lumbung padi”.
- Kadar glukosa yang meninggi ke tingkat dimana jumlah glukosa yang difiltrasi melebihi kapasitas sel-sel tubulus melakukan reabsorpsi akanmenyebabkan glukosa muncul pada urin, keadaan ini dinamakan glukosuria.
- Glukosa pada urin menimbulkan efek osmotik yang menarik H2O bersamanya. Keadaan ini menimbulkan diuresis osmotik yang ditandai oleh poliuria(sering berkemih).
- Cairan yang keluar daritubuh secara berlebihan akan menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kegagalan sirkulasi perifer karena volume darah turun mencolok. Kegagalan sirkulasi, apabila tidak diperbaiki dapat menyebabkan kematian karena penurunan aliran darah ke otak atau menimbulkan gagal ginjal sekunder akibat tekanan filtrasi yang tidak adekuat.
- Selain itu, sel-sel kehilangan air karena tubuh mengalami dehidrasi akibat perpindahan osmotik air dari dalam sel ke cairan ekstrasel yang hipertonik. Akibatnya timbul polidipsia(rasa haus berlebihan) sebagai mekanisme kompensasi untuk mengatasi dehidrasi.
- Defisiensi glukosa intrasel menyebabkan “sel kelaparan” akibatnya nafsu makan (appetite) meningkat sehingga timbul polifagia (pemasukan makanan yang berlebihan)
- Efek defisiensi insulin pada metabolisme lemak menyebabkan penurunan sintesis trigliserida dan peningkatan lipolisis. Hal ini akan menyebabkan mobilisasi besar-besaran asam lemak dari simpanan trigliserida. Peningkatan asam lemak dalam darah sebagian besar digunakan oleh seLsebagai sumber energi alternatif karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
Efek insulin pada metabolisme protein menyebabkan pergeseran netto kearah katabolisme protein. Penguraian protein-protein otot menyebabkan otot rangka lisut dan melemah sehingga terjadi penurunan berat badan (Sherwood, 2001)
2.Diagnosis
Diagnosis DM ditegakkan dengan mengadakan pemeriksaan kadar glukosa darah. Untuk penentuan Diagnosis DM, pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan darah plasma vena. Penggunaan bahan darah utuh (whole blood), vena ataupunkapiler tetap dapat dipergunakan dengan memperhatikan angka angka kriteria diagnostik yang berbeda sesuai pembakuan WHO, sedangkan untukpemantauan hasil pengobatan dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosadarah kapiler.
3.Gejala
Gejala Penyakit Diabetes
Mellitus Mengenali gejala tanda penyakit diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-gejalanya sering disalah artikan sebagai penyakit flu. Selain itu gejala yang timbul terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang. Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:
- Sering Buang Air Kecil : Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.
- Sering Haus dan Banyak Minum : Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus. 3. Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.
- Mudah lelah : Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
4.Pengobatan dan Perawatan
Obat Untuk Luka Bagi Penderita Diabetes Secara Medis
Antibiotik Obat untuk luka bagi penderita diabetes biasanya secara medis akan diberi obat antibiotik. Luka penderita diabetes atau ulkus diabetes diberi antibiotik dengan tujuan agar perkembangan bakteri yang ada disekitar luka terhambat sehingga bisa mengurangi jumlah kuman atau bakteri tersebut.Namun pengobatan dengan antibiotic tersebut harus diimbangi dengan pengobatan diabetes itu sendiri. Selain itu juga dengan mengkonsumsi makanan yang tidak menyebabkan kadar gula naik. Dengan mengatasi penyebab diabetes bisa menstabilkan kadar gulasehingga bakteri yang ada di sekitar luka pun bisa berkurang.
Perawatan
Biasanya luka yang diderita penderita diabetes adalah bagian kaki. Obat untuk luka bagi penderita diabetes harus diimbangi juga dengan cara merawatnya. Berikut adalah cara merawat luka kaki penderita diabetes :
- Pakailah sarung tangan sebelum mulai mencuci kaki yang terkena luka Cucilah kaki dengan sabun antiseptic, atau dengan rebusan daun jambu biji. Cara membuat rebusan daun biji yaitu dengan merebus 5 lembar daun biji direbus ke dalam 1 liter air sampai hanyak tersisa setengahnya.Mencuci dengan rebusan daun jambu biji juga bisa menghilangkan bau yang tidak sedap pada luka serta bisa memperlancar peredaran darah. Atau anda juga bisa menggunakan cairan infuse ( Nacl). Jangan mencuci luka dengan cairan toksik seperti H2O2:
- Kemudian keringkan luka dengan menggunakan kassa steril
- Selalu perhatikan perkembangan luka seperti warna, besarnya luka, bau, dan lain-lain.Balut luka disesuaikan dengan warna lukanya bagian dasar Jika dasar luka diabetes berwarna kuning atau hitam maka harus dilakukan pengangkatan. Warna hitam tersebut merupakan kulit mati yang harus diangkat oleh dokter atau perawat. Atau anda juga bisa mengangkatnya menggunakan obat khusus yang bisa membuat jaringan mati menjadi lunak. Hal tersebut bisa memudahkan dalam mengangkat jaringan mati tersebut. Warna luka yang baik adalah warna merah.
- Tutup luka dengan kassa steril Gunakan plester supaya luka tertutup rapat sehingga bakteri tidak gampang masuk Apabila ingin keluar rumah pakailah kaus kaki yang nyaman dan menyerap keringat. Hal tersebut supaya balutan tidak cepat kotor.Setelah menutup luka cucilah tangan dengan bersih Perawatan tersebut harus dilakukan secara rutin.
- Obat untuk luka bagi penderita diabetes harus didukung dengan aktivitas sehari-hari. Berikut adalah cara untuk mengobati dan merawat luka diabetes: Kaki atau bagian yang terluka harus dicuci setiap hari menggunakan air hangat dan sabun dengan cara yang lembut. Jangan menggosok luka karena bisa memperparah besarnya luka.
- Selalu periksa luka setiap hari secara detail dan pastikan selalu luka dalam keadaan kering dan tertutup
- Potong kuku kaki setelah mandi karena kuku dalam keadaan lunak sehingga tidak menimbulkan rasa sakit. Sebaiknya orang lain atau dokter yang melakukannya agar terhindar dari luka akibat memotong kuku Jika terkena luka sekecil apapun harus diperiksakan ke dokter atau harus sedera diobati.
- Hindari penggunaan pemanas kaki
- Jangan suka menumpang kaki saat duduk
- Selalu ukur suhu badan di bawah ketiak secara teratur
- Penderita diabetes tetap dianjurkan olahrga agar daya tahan tubuh meningkat. Apabila akan melakukan olahraga sebaiknya menggunakan kaus kaki dan sepatu yang nyaman. Selain itu luka harus dalam keadaan tertutup. Waktu berolahraga jangan lebih dari 1 jam
- Jangan memakai sepatu yang terbuka dan berhak Apabila luka disertai dengan kaki pecah-pecah, timbul luka baru, timbul penghitaman, warna kemerah-merahan maka sebaiknya segera ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
- obat untuk luka diabetes tahitian noniObat untuk luka bagi penderita diabetes bisa menggunakan bahan-bahan alami.Luka diabetes bisa diobati menggunakan Tahitian Noni dimana di dalamnya mengandung 100% bahan-bahan alami. Di dalam Tahitian Noni Original terkandung antibiotik alami yang bisa mengobati luka diabetes sehingga luka bisa cepat mengering. Selain itu juga bisa menetralisir banyaknya kadar gula dalam darah dan membantu pankreas dalam mengatur kadar gula.Selain diminum, Tahitian noni Original juga bisa digunakan untuk obat luar luka diabetes. Caranya yaitu tuangkan cairan noni ke kassa yang bersih secukupnya. Kompres luka tersebut secara rutin setiap pagi, siang dan malam setiap hari. Dengan pengobatan secara luar dan dalam bisa mengobati luka secara cepat. Hal ini dikarenakan noni mengandung antimikroba supaya luka cepat kering dimana mikroba adalah penyebab utama luka diabetes menjadi semakin parah.
BAB III
PEMBAHASAN
Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling serius diabad ini. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun tak luput dari penyakitdiabetes. Bahkan jumlah kasusnya di Indonesia naik sampai 500 persen dalam tigatahun terakhir. Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa padatahun 2030 mendatang. Berdasarkan hasil survei tahun 2003, prevelansi diabetesmelitus di perkotaan mencapai 14,7 persen dan di pedesaan hanya 7,2 persen.Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksitubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesteroldiperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf,membuat berbagai hormon dan asam tubuh. Kolesterol tidak dapat diedarkanlangsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya,diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein. Ada dua jenislipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan low densitylippoprotein(LDL) asli)
DI Indonesia pravelensi hiperuresemia kira2 2,6 sampai 42,7 persen(variasi dalam berbagai populasi). Sedangkan gout juga bervariasi antara 1-15,3% : Pada suatustudi didapatkan insidensi gout : 0,1% pada kadar <7 mg/dL, 0,5% pada kadar 7-8,9 mg/dL, 4,9% pada kadar asam urat darah >9 mg/dL à Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22% setelah 5 tahun, pada kadar asam urat >9 mg/dLPadaumumnya menyerang laki-laki (90%) usia dewasa muda sekitar 40 tahun,sedangkan pada wanita penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang telahmengalami menopause.
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hyperglikemia (kadar – gula darahtinggi) yang kronik disertai berbagai kelainan meta bolik akibat gangguan hormonal.Akibat gangguan hormonal tsb dapat menimbulkan komplikasi pada mata sepertikatarak ,ginjal (nefropati) ,saraf dan pembuluh darah. (Nanang, 2011).
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hyperglikemia (kadar – gula darahtinggi) yang kronik disertai berbagai kelainan meta bolik akibat gangguan hormonal.Akibat gangguan hormonal tsb dapat menimbulkan komplikasi pada mata sepertikatarak ,ginjal (nefropati) ,saraf dan pembuluh darah. (Nanang, 2011).
Dari definisi diabetes mellitus diatas bisa diambil penjabaran bahwa penyakit diabetes disebabkan oleh adanya kelonjakan kadar gula dalam darah sebagai akibatdari tidak mampunya tubuh memproduksi hormon insulin secara normal atau tubuhtidak bisa memanfaatkan dengan baik insulin yang dihasilkan. Dari definisi dan penjabaran ringkas ini akhirnya kita mempunyai gambaran apa sebenarnya yang terjadi pada diri seseorang yang terserang penyakit diabetes (Nanang, 2011).
Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi DiabetesMelitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Sedangkan hasil Riset kesehatanDasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibatDM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2yaitu 14,7%. Dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%(Nanang, 2011).
Total penderita diabetes mellitus di Indonesia berdasar data WHO, saat inisekitar 8 juta jiwa, dan diperkirakan jumlahnya melebihi 21 jiwa pada tahun 2025mendatang. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat keempat penderita diabetes terbesar setelah China, India, dan Amerika. Sementara jumlah penderita diabetes di dunia, mencapai 200 juta jiwa. Diprediksi angka tersebut terus bertambah menjadi 350 juta jiwa pada tahun 2020 (Nisa, 2012)Menurut Setiadi (2003) Paling sedikit terdapat 2 bentuk diabetes melitus berdasarkan penyebab perjalanan klinik dan terapinya, antara lain:A.Diabetes Mellitus Tipe 1Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuhkekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent DiabetesMellitus (IDDM).
Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita,anak-anak dan remaja (Setiadi, 2003)Sampai saat ini. Diabetes Mellitus ada beberapa tipeya yaitu:
tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan.Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alattest gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangatmudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit (Setadi, 2003).
Diabetes mellitus tipe 2 Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin DependentDiabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan sepertikecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnyasensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai denganmeningkatnya kadar insulin di dalam darah (Adiguna, 2006).
- Penyebab diabetes tipe 1
Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.
- Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2
Pada kondisi prediabetes yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan sepertidiet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah,maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan (Adiguna, 2006).
Pemeliharaan kadar glukosa darah merupakan faktor amat penting, khususnyauntuk menjaga fungsi sistem saraf. Kadar gula darah bervariasi, tergantung statusnutrisi. Kadar gula normal manusia, beberapa jam setelah makan sekitar 80 mg/100 mldarah, tetapi sesaat sehabis makan meningkat sampai 120 mg/100 ml. Glukosa bersama asam lemak adalah molekul-molekul bahan bakar utama pemicu metabolismemakhluk hidup. Organ pengguna bahan bakar terbanyak adalah hati, otak, jantung,otot dan jaringan adiposa. Mekanisme homeostatik berperan untuk memasukkanglukosa ke dalam sel dan penggunaannya oleh jaringan tubuh. Bila kadar gula turun,mekanisme pelepasan gula simpanan glikogen dalam sel (atau dari glukoneogenesis)terbuka, sehingga kadar normal tetap terpelihara (Nogrady, 1992).
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelahmakan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar guladarah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minumcairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak. Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darahyang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan(Siswono, 2002).
Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukanaktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darahuntuk dijadikan energy (Villee, 1999).
Menurut Robert (1998), ada tiga cara untuk mengukur kadar gula darah:
- Tes gula darah sewaktuTes ini mengukur glukosa dalam darah yang diambil kapan saja, tanpamemperhatikan waktu makan.
- Tes gula darah puasaTes ini menggunakan contoh darah yang diambil saat kita tidak makanatau minum apa pun (kecuali air putih) selama sedikitnya delapan jam.
- Tes toleransi glukosaTes ini dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diberikanminuman yang manis yang mengandung gula dengan ukuran tertentu.Kadar gula darah lalu diukur dengan menggunakan beberapa contoh darah yangdiambil pada jangka waktu yang tertentu.Kolesterol adalah komponen dari membran sel dan merupakan prekursor untuk hormon steroid dan asam empedu yang disintesis oleh sel-sel tubuh dan diserapdengan makanan. Kolesterol diangkut dalam plasma melalui lipoprotein yaitukompleks antara lipid dan apolipoproteins (Kimball, 1983).Ada empat kelas lipoprotein yaitu lipoprotein densitas tinggi (HDL),lipoprotein densitas rendah (LDL), lipoprotein densitas sangat rendah (VDRL) dankilomikron. LDL terlibat dalam transportasi kolesterol ke sel perifer, HDL bertanggung jawab atas penyerapan kolesterol dari sel (Girindra, 1989).Empat kelas lipoprotein yang berbeda menunjukkan hubungan yang berbedauntuk aterosklerosis koroner. LDL-kolesterol (LDL-C) memberikan kontribusi untuk pembentukan plak aterosklerotik dalam arteri intim dan sangat terkait dengan penyakit jantung koroner (PJK) dan mortalitas. Bahkan dengan kolesterol total dalam kisarannormal peningkatan konsentrasi LDL-C menunjukkan risiko tinggi. HDL-C memilikiefek menghambat pembentukan plak pelindung dan menunjukkan hubungan terbalik dengan prevalensi PJK, bahkan HDL-C nilainilai rendah merupakan faktor risiko independen (Arthur, 2010).
Kondisi gula darah di dalam tubuh akan meningkat biasanya setelah Anda mengonsumsi makanan. Tingkat glukosa yang tinggi atau hiperglikemia dapat mengindikasikan penyakit diabetes melitus.Kondisi gula darah yang tinggi lambat laun akan merusak saraf, ginjal, jantung, dan juga mata. Sedangkan gula darah yang rendah atau sering disebut dengan hipoglikemia sering menyebabkan kelelahan. Dalam kasus orang yang mengalami gula darah yang tinggi bisa berarti bahwa di dalam pankreasnya tidak memproduksi insulin secara cukup. Bisa juga terjadi apa yang disebut resistensi insulin atau orang yang memiliki cukup insulin namun tubuhnya tak mampu menanggapinya secara normal. Keadaan tersebut akan menyebabkan sel tidak memperoleh gula yang cukup untuk dijadikan tenaga sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.
Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat gula darah yakni tes gula darah sewaktu-waktu yang dilakukan kapan saja, tanpa memperhatikan waktu makan dan tes gula darah puasa dimana contoh darah dalam tes ini diambil ketika perut dalam keadaan kosong karena berpuasa.Kadar normal gula darah orang yang berpuasa ialah 65-110 mg/dl. Cara lain, tes toleransi glukosa yang dimulai dengan tes gula darah puasa. Kemudian orang yang dites tersebut diberikan minuman manis yang mengandung gula dengan ukuran tertentu. Tingkat gula darah lalu diukur dengan memakai beberapa contoh darah yang diambil pada jangka waktu yang tertentu.
Di Indonesia sendiri, tes yang kerap dilakukan ialah tes gula darah setelah makan. Juga dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diminta untuk makan seperti biasa dan darah kita akan diperiksa lagi dua jam kemudian.
Mengukur Trigliserida
Kadar trigliserida di dalam tubuh akan melonjak pasca kita makan. Makanya untuk menjalani tes tersebut Anda harus berpuasa sebelumnya selama 8 jam. Adapun tingkat trigliserida dibawah 200 mg/dL dianggap normal. Dan tingkat gliserida diatas 1.000 mg/dL dapat menyebabkan pancreatitis.
Kadar Gula Darah Normal
Ada dua cara tes gula darah:
- Tes hemoglobin A1c (hemoglobin A-one-c), untuk mengetahui kadar gula darah selama bulan.
- Normal : hasil tes menunjukan angka kurang dari 7%
- Bila hasilnya di atas 8% Anda perlu ke dokter untuk mendapatkan konsultasi lanjut Tes seketika, menunjukan kadar gula darah Anda saat itu.
- Normal : sebelum makan 80 – 120 mg/dl
- Setelah seharian terisi makanan : 100 – 140 mg/dl Detak jantung (per menit)Merupakan jumlah detakan jantung dalam semenit. Detak jantung ini dipengaruhi antara lain oleh olahraga, penyakit, cedera, dan emosi.
- Bayi baru lahir : antara 110 – 180
- Dewasa : antara 60 – 100 Tekanan Darah Ada dua angka yang mengukur tekanan darah, misalnya, 130/85.Angka pertama merupakan tekanan systolic, yaitu tekanan saat jantung memompa darah keluar untuk beredar di seluruh tubuh. Yang kedua adalah angka tekanan dastolik, saat jantung dalam posisi relaks, antara berdetak dan diisi kembali oleh darah(untuk usia di atas 18 tahun).
- tinggi : di atas 139/ di atas 89 mm Hg
- normal : di bawah 130/ di bawah 85 mm Hg
- terbaik : di bawah 120/ di bawah 80 mm Hg
- rendah : di bawah 90/ di bawah 70 mm Hg
Mengukur Tingkat Kolesterol
Dalam kolesterol total didalamnya telah mencakup LDL dan HDL. Kondisi kolesterol total ini tidak memiliki perubahan signifikan pasca makan sekalipun, makanya darah untuk melakukan tes kolesterol ini bisa diambil kapanpun. Tingkat kolesterol total dibawah 200 mg/dL dianggap baik dan di atas 240 mg/dL dianggap buruk. HDL dapat diukur pada contoh darah yang diambil tanpa puasa. Semakin tinggi tingkat HDL dalam darah akan semakin baik. Dan LDL dihitung memakai rumusan yang mencakup tingkat trigliserida.
Contoh darah yang diambil setelah puasa dipakai untuk mengukur tingkat trigliserida atau untuk menghitung kolesterol LDL. Tingkat LDL di bawah 100mg/dL dianggap baik, sedangkan bila di atas 160mg/ dL menunjukkan resiko tinggi terhadap penyakit jantung.
Kadar Kolestrol Normal
- Kolesterol total < 200 mg/dl
- Kolesterol HDL 35 – 65 mg/dl
- Kolesterol LDL < 150 mg/dl
- Trigliserida < 200 mg/dl
- Ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5Kolesterol(untuk usia di atas 19 tahun)
- Total kolesterol :
- normal : di bawah 200 mg/dl
- tinggi : di atas 239 mg/dl
7.Kadar LDL berbahaya : di atas 160
- Ambang batas : 130 – 160
- HDL
- normal : 35 – 59 mg/dl
- rendah : di bawah 35 mg/dl
‘Kolesterol baik’ atau HDL berfungsi membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit pembuluh darah. Kadar HDL Anda sebaiknya paling sedikit sebesar 25% dari total kolesterol. Bila kolesterol Anda, misalnya 220, maka HDL seharusnya 55 atau lebih.’Kolesterol jahat’ atau LDL yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit pembuluh darah dan gangguan jantung. Semakin tinggi kadar LDL dan total kolesterol Anda, semakin meningkat pula risiko tersebut.
ilaian risiko yang lebih baik itu perlu untuk mengukur tambahan HDL-C dan LDL-C (Anna, 1994).Dalam Penentuan tingkat Total Cholesterol (TC) individu digunakan untuk tujuan skrining sedangkan untuk beberapa tahun terakhir beberapa uji klinis terkontrol menggunakan diet, perubahan gaya hidup atau obat yang berbeda (terutama inhibitor HMG CoAreductase) telah menunjukkan bahwa menurunkan kolesterol total dan LDL-Cmengurangi tingkat risiko PJK drastis (Kimball, 1983).
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes mellitus antara lain : sering buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun dengan cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihan, luka atau memar yang sukar sembuh (gangren), bisul, kulit kering atau gatal-gatal.
Jenis macam gejala yang dapat diketahui oleh penderita penyakit diabetes itu, sangat banyak. yang gejala diabetes pada pria dan wanita seperti :
- Kesemutan
Nama lain dari kata kesemutan adalah mati rasa. dan gejala diabetes pada pria adalah akan mengalami kesemutan atau mati rasa. rasa kesemutan ini, bisa terjadi pada kaki, tangan, kepala, dan muka. siapa saja bisa mengalami hal seperti ini, baik wanita dan pria. kesemutan ini, bisa berbahaya sekali, jika tidak diatasi dengan cepat. dan bisa menimbulkan rasa lemas atau bahkan sulit berjalan. makannya jika tidak ingin mengalami hal seperti ini, kalian bisa dengan menjaga kesehatan dengan baik dan benar, agar tidak mudah mengalami penyakit ini, yang nantinya penyakit ini bisa menimbulkan resiko yang sangat berbahaya. serta asupan dari mulai makanan dan minuman harus perlu diperhatikan. yang bukan hanya gejala ini, saja yang akan dialami pada penderita diabetes. tetapi ada gejala lain, yaitu sering merasakan haus.
- Buang air kecil yang sering dilakukan
Buang air kecil ini sering disebut dengan penyakit anyang anyangan yang bisa terjadi. dan dari semua penyakit ini, bisa dimasukkan kedalam kategori gejala diabetes pada pria dan wanita. orang yang sedang mengalami gejala ini pasti akan menimbulkan rasa lemas atau mau pingsan. apabila sudah mengalami hal seperti ini kalian harus bisa melakukan pengobatan agar gejala ini tidak lebih lanjut dan penyakit diabetes tidak semakin parah. sebagian penduduk indonesia sudah banyak yang mengalami diabetes ini, yang terutama terjadi pada usia yang sudah tua. usia yang sudah lanjut itu, adalah usia dimana kita gampang sekali dengan terserangnya penyakit, karena tubuh kita mempunyai daya tahan yang lama kelamaan akan menurun.
- Kurangnya berat badan
Berat badan menjadi turun itu, tujuan dari seorang yang sedang melakukan pendietan. tetapi jika berat badan yang berkurang secara terus menerus itu bisa dimasukkan kedalam gejala diabetes pada pria dan wanita. hal ini sangat sungguh disayangkan, jika kita sedang mengalami hal seperti ini. karena penyakit ini dapat membuat tubuh atau badan menjadi tidak berfungsi lagi dengan baik. dalam hal ini lah yang bisa membuat tubuh menjadi kurus kering. oleh sebab itu, kalian harus bisa menjaga kesehatan dan kebersihan makanan dengan baik dan benar, agar tidak mudah mengalami penyakit diabetes, yang intinya penyakit diabetes ini, bisa membuat tubuh menjadi lemas, dan bahkan bisa membuat nyawa menjadi melayang. dan kalian juga bisa dengan selalu menjaga asupan makan dengan baik dan benar, yaitu dengan memakan makanan yang mengandung gula rendah. karena jika kita memakan makanan yang mengandung gula tinggi, bisa ,mengakibatkan kondisi penderita diabetes semakin parah.
- Naiknya nafsu makan
- Nafsu makan menjadi naik itu gejala dari penyakit depresi, tetapi pada penderita diabetes, juga bisa mengalami hal seperti ini. karena gejala diabetes pada pria adalah nafsu makan menjadi bertambah. kondisi ini bisa membuat tubuh kalian menjadi gemuk dan nantinya akan mengalami penyakit obesitas. penyakit obesitas adalah penyakit yang terjadi pada tubuh kita yang mengalami kegemukan secara berlebihan. pasti orang yang memiliki bentuk tubuh ini, bisa mengakibatkan percaya diri semakin hilang. apalagi jika dialami oleh para wanita. yang ingin selalu tampil lebih ideal pada bentuk dan berat badan. karena dibandingkan dengan laki laki, wanita itu lebih menjaga dan selalu memperhatikan kondisi bentuk tubuh, yang diawali dengan makanan.
- Pandangan tidak jelas
Pandangan tidak jelas adalah penyakit mata, yang memiliki mata minus dan mata silinder. padahal masih banyak lagi masalah pada mata, yaitu mata katarak, rabun jauh, rabun dekat, dan buta warna. dan penjelasan ini, termasuk dari gejala diabetes pada pria dan wanita. makannya bila tidak ingin mengalami hal seperti ini, wajib untuk menjaga asupan makanannya, supaya tidak mengalami penyakit diabetes.
Pencegahan Penyakit Diabetes dan Kolestrol
- Mengurangi porsi makan
Mengurangi porsi makan setiap hari bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari tanda penyakit diabetes.
- Olahraga
Jika telah mengetahui tanda penyakit diabetes dengan berolahraga setiap hari membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas Anda terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat gula darah dalam rentang normal.
- Tips menurunkan berat badan
Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes. Jadi, pastikan bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.
- Sarapan sangat penting
Tidak peduli seberapa bencinya Anda pada sarapan, sangat penting untuk sarapan setiap hari. Hal itu membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol konsumsi kalori.
- dari makanan berlemak
Junk food dan makanan yang biasa Anda beli di jalan umumnya tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Ini pada gilirannya juga dapat mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi, hindari junk food dan makanan berlemak lainnya.
- Hindari minuman manis
Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak terlihat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
- Makan banyak sayuran
Daging memang lezat, namun Anda tidak harus memakannya setiap hari, karena dapat menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak konsumsi sayuran setiap hari. Mereka akan membantu Anda mencegah diabetes.
- Hindari stress
Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jadi, kurangi tingkat stres dengan berlatih yoga, meditasi atau latihan pernapasan.
- Tidur nyenyak
Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk mencegah dari tanda penyakit diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.
Penyakit diabetes yang gejala diabetes nya akan sangat menganggu sebaik nya segara diatasi. Jika ingin mengatasi diabetes maka bisa di lakukan dengan menjauhi penyebab diabetes yang paling pertama. agar penyakit diabetes dapat diatasi dengan baik, maka sebaik nya menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh karena gula darah yang terlalu tinggi akan menyebabkan gejala diabetes terjadi atau pun kambuh. Jika ingin menurunkan kadar gula darah maka sebaik nya bisa menggunakan bahan alami seperti di bawah ini :
- Buah mengkudu
- Kemangi
- Kunyit
- Brotowali
- Bunci
Cara Mencegah Diabetes
Jika telah mengetahui penyebab diabetes maka akan sangat mudah untuk mencegah nya, dengan menjauhi penyebab diabetes maka akan mencegah penyakit diabetes. Mengubah pola hidup yang lebih baik maka bisa membantu untuk mencegah penyakit diabetes dan akan mencegah kadar gula darah untuk naik. Jika menjaga kadar gula darah tetap stabil maka bisa membantu untuk mencegah penyakit diabetes. Cara menjaga kada gula darah tetap normal yaitu dengan menjaga asupan makanan. makanan manis dan makanan memiliki kadar lemak yang tinggi sebaik nya tidak di konsumsi karena bisa meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. dan juga sebaik nya, untuk mencegah kadar gula darah bisa dengan berolahraga, dengan olahraga akan membuat kadar gula darah di dalam tubuh akan tetap normal. hindari rokok dan juga minuman yang mengandung alkohol karena bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Cara Menurunkan Kadar kolesterol
Bersama dengan jaringan fibrous membentuk plak endapan yang mengakibatkan penebalan, penyempitan dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko kemungkinan serangan jantung. Walaupun demikian, tidak berarti bahwa kolesterol adalah segalanya untuk penyakit jantung. Dalam jumlah tertentu tubuh memerlukannya untuk menjagah tubuh tetap sehat. Hanya bila jumlahnya yang berlebihan, kondisi yang dikenal dengan hiperkolesterolemia, akan timbul masalah. Penurunan kolesterol 1 persen saja dapat mengurangi resiko serangan jantung 2 sampai 3 persen.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:1.Teknik uji gula darah, kolesterol dilakukan dengan mengambi lsampel darah menggunakan lancet, lalu mengoleskannya pada strip gula darah, dan kolesterol yang berbeda, kemudian memasukkan strip tersebutke dalam chip gula darah, asam urat dan kolesterol yang berbeda yang berada pada alat NESCO dan mengamati hasilnya.Pada sampel A kadar gula darahnya 81 mg/dL, kadarkolesterolnya 174 mg/dL. Pada sampel B kadar gula darahnya 102mg/dL, kadar kolesterolnya 140 mg/dL. Padasampel C kadar gula darahnya 114 mg/dL, kadar kolesterolnya 136 mg/dL.
B.Saran
Dalam kasus ini bahwa Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa padatahun 2003 mendatang, jadi diharapkan pada tahun yang akan datang sampai seterusnya diabetes dan tinggi kolestrol dapat teratasi dan mengalami penurunan terutama pada penyakit diabetes diIndonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Askandar. Diabetes Mellitus. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2003
Morel J. Kolestrol. Jakarta :Erlangga. 2002
Tandara H. Diabetes. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2008