Perbedaan Antara Pembelajaran Tuntas dengan Pemelajaran Konvensional
Pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan menebar ilmu tentang perbedaan antara pembelajaran tuntas dengan pembelajaran konvensional yang dilengkapi dengan referensinya. Penasara? mari kita pelajari ilmu tersebut di bawah ini.
Perbedaan antara Pembelajaran Tuntas dengan Pemelajaran Konvensional
Pembelajaran tuntas yang dimaksudkan dalam pelaksanaan KBK adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip “ketuntasan secara individual”. Dalam hal pemberian kebebasan belajar dan untuk mengurangi kegagalan siswa dalam belajar, strategi belajar menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan ditunjukan kepada sekolompok siswa (kelas), tetapi pendidik harus dapat melayani perbedaan peserta didik dengan sedemikian rupa, sehingga dengan diterapkannya pembelajaran tuntas dapat memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal. Untuk merealisasikan pengakuan dan pelayanan terhadap perbedaan individu, pembelajaran harus menggunakan strategi pembelajaran yang berasaskan maju erkelanjutan. Untuk itu pendekatan sistem yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam pemelajaran harus benar-benar dapat diimplementasikan. Salah satu carannya adalah dengan menyatakan standar kompetensi dan kompetensi dasar secara jelas, dan pembelajaran dipecah-pecah kedalam satuan-satuan dimana siswa belajar selangkah demi selangkah, dan baru boleh eranjak mempelajari kompetensi dasar berikutnya, setelah menguasai sejumlah kompetensi dasar yang ditetapkan menurut kriteria tertentu. [1]
Sedangkan pembelajaran konvensional menurut buku Strategi Pembelajaran karya Abdul Majid yang saya kutip pembelajaran konvesional sendiri diartikan sebagai pembelajaran dalam konteks klalsikal yang sudah terbiasa dilakukan yang sifatnya berpusat pada guru, sehingga pelaksanaannya kurang memperhatikan keseluruhan situasi belajar.[2]
Selain itu pembelajaran konvensional ini pada dasarnya sama dengan pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approach). Dalam pendekatan ini hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan sepenuhnya oleh guru. Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh lembaga/sekolah. Metode pembelajaran yang sering digunakan kurang beragam dan cenderung memperbanyak komunikasi satu arah (one-way communication) dengan penggunaan metode ceramah.[3]
Dengan memperhatikan uarain diatas, dapat dikemukakan bahwa perbedaan antara pembelajaran tuntas dengan pembelajaran adalah bahwa pembelajaran tuntas dilakukan melalui azas-azas ketuntasan belajar, sedangkan pembelajaran konvensional pada umumnya kurang memperhatikan ketuntasa belajar siswa secara individual. Secara kualitatif perbandingan keduanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. (Baca juga: Sistem Belajar Tuntas)
Referensi Buku
[1] Abdul majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm 164
[2] Ibid.,hlm 165
[3] Mukminan. Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning), (jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Ditjen Dikdasmen, Direktoral PLP, 2003), hlm