Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pada dasarnya tujuan akhir pendidikan agama Islam itu identik dengan tujuan hidup orang Islam. Hal ini selaras dengan tujuan diciptakannya manusia sebagai hamba Allah, sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an bahwa :
Artinya : Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku (Q.S. Adz. Dzariyat ayat: 56).
Makna penyembahan dalam Islam sebagaimana tersebut tidak terbatas pada pelaksanaan fisik dari ritual saja, melainkan juga mencakup seluruh aspek aktivitas iman, fikiran, perasaan dan perbuatan. Adapun secara definitif tujuan pendidikan agama Islam adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh beberapa tokoh pendidikan agama, antara lain sebagai berikut :
- Menurut Athiyah al-Abrasyi mengemukakan : “tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa. Semua mata pelajaran haruslah mengandung pelajaran-pelajaran akhlak, setiap guru haruslah memperhatikan akhlak, setiap guru didik haruslah memikirkan akhlak keagamaan sebelum yang lain-lainnya, karena akhlak keagamaan adalah akhlak yang tertinggi, sedangkan akhlak yang mulia itu adalah tiang dari pendidikan Islam.” (Athiyah al-Abrasy, 1970: 1-2).[1] Jadi pendidikan agama Islam itu tidak keluar dari pendidikan akhlak.
- Menurut Zuharini, tujuan umum pendidikan agama ialah membimbing anak agar mereka menjadi orang muslim sejati, beriman teguh, beramal sholeh dan berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat, agama dan negara (Zuhairini, 1983: 45).[2]
- Menurut Mohammad Daud Ali, tujuan pndidikan Islam ialah untuk membina insan yang beriman dan bertaqwa yang mengabdikan dirinya hanya kepada Allah, membina serta memelihara alam sesuai dengan syari’ah serta memanfaatkannya sesuai dengan akidah dan akhlak Islam (Muhammad Daud Ali, 1998: 181-182).[3]
- Rumusan hasil keputusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia tanggal 7 s/d 11 Mei 1960, di Cipayung Bogor adalah sebagai berikut : “tujuan pendidikan Islam adalah menanamkan taqwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang berpribadi dan berbudi luhur menurut ajaran Islam (Arifin, 1991: 41).[4]
- Sedangkan dalam buku PBM. PAI di sekolah eksistensi dan proses belajar mengajar, tujuan pendidikan agama Islam yaitu: “Meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selanjutnya pendidikan agama Islam pada sekolah umum bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, pengamalan tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi” (Chabib Thoha dan Abdul Mu’ti, 1998: 179).[5]
Dari berbagai keterangan dan uraian di atas tentang pendidikan agama Islam, maka dapatlah disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah agar peserta didik menjadi muslim sejati yang memiliki pengetahuan luas, nilai, sikap, tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan Islam, bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama yang mendapat Ridlo Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Abrasyi, Athiyah. 1970. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta, Bulan Bintang.
Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, 1991. Ilmu Pendidikan, Jakrta, Rineka Cipta.
Ali, Mohammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Arifin, M.(Ed). 1991. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsismi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Rieneka Cipta.
Baraba, Faiz. et.al, Kamus Umum Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris, Surabaya.
Chabib Thoha & Abdul Mu’ti. 1998. PBM PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, Pustaka Pelajar.
Zein, Muhammad. 1990. Methodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta, AK Group dan Indra Buana.
Zuhairini, et.al, 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama, Malang, Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel.
Refrensi Buku
[1] Athiyah Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), hal. 1-2.
[2] Zuhairini, et.al, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Malang, Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983), hal. 45.
[3] Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hal. 181-182.
[4] M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Bumi Aksara, 1991), cet. Ed., hal. 41.
[5] Chabib Thoha & Abdul Mu’ti, PBM PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hal. 179.