Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir dalam Agama

Diposting pada

Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT.  🙂

Dosenmuslim.com – Sudah lama tidak menebar ilmu ya? Maaf ya 🙂 Alhamdulillah dengan ijin Allah pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan menebar ilmu lagi kepada saudara-saudara semua, yang mana pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan berbagi ilmu tentang masalah-masalah seputar shalat dan dzikir. Karena sekarang ini banyak saudara-saudara kita yang banyak mempermasalahkan hal ini.

Apa sajakah materinya? ayoo baca selengkapnya agar paham dan bertambah ilmu.


A. Qunut Subuh

Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir
Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir

Dalam madzhab Syafi’i disunnahkan membaca doa Qunut pada shalat subuh, baik terjadi musibah ataupun tidak. Pendapat ini juga sama dengan pendapat kebanyakan ulama salaf dan para ulama sesudah mereka, seperti contoh; Abu Bakr Ash-Siddiq, Umar bin Khaththab, Ustman bin ‘Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Al-Barra’ Ibn ‘Azib, dan lain-lain.

Sahabat Anas bin Malik mengatakan:

“Rasulullah SAW membaca Qunut, mendoakan mereka (dua kabilah Ri’l dan Dzakwan) agar celaka, kemudian meninggalkannya, sedangkan pada shalat subuh beliau tetap membaca doa Qunut hingga meninggal dunia.” (Hadits ini shahih banyak diriwayatakan Ahli Hadits dan dishahihkan oleh banyak Ahli Hadits seperti Al-Kafidh Al-Balkhi, Al-Hakim, Al-Baihaqy, Ad-Daruquthny, dan lain-lain)

Kalau ada orang mengatakan Qunut Subuh sebagi bid’ah berarti sama dengan mengatakan para shahabat dan para ulama mujtahid yang telah disebutkan adalah ahli bid’ah. Na’udzubillah min dzalik.

Penting: Bisa jadi selain Imam Syafi’i berbeda pendapat.

Baca juga : Dalil Qunut yang lain


B. Dzikir dengan Suara Keras

Abdullah Ibnu Abbas Berkata:

“Aku mengetahui selesai shalat Rasulullah SAW membaca takbir (yang dibaca dengan suara keras)” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

“Kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah SAW membaca takbir (yang dibaca dengan suara keras)” (HR. Bukhari dan Muslim)

Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir “Mengeraskan suara dalam berdzikir ketika jama’ah shalat fardlu selesai itu terjadi pada zaman Rasulullah SAW” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai shalat dengan mendengar suara berdzikir yang keras itu.”

Hadits-hadits tersebut adalah dalil diperbolehkannya berdziki dengan suara keras, akan tetapi tanpa berlebih-lebihan dalam mengeraskannya. oleh karena mengangkat suara dengan berlebih-lebihan dilarang Rasulullah SAW dalam hadits yang lain. Dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Abu Musa Al-Asy’ari bahwa ketika para shahabat sampai dari perjalanan mereka di lembah Khaibar, mereka membaca tahlil dan takbir dengan suara yang sangat keras. Lalu Rasulullah SAW berkata kepada mereka:

“Ringankanlah atas diri kalian (jangan memaksakan diri mengeraskan suara). Sesungguhnya kalian tidak meminta kepada Dzat yang tidak mendengar dan tidak kepada yang ghaib. Kalian meminta kepada yang Maha Mendengar dan Maha Dekat.” (HR. Al-Bukhari)

Hadits ini tidak melarang berdzikir dengan suara yang keras. akan tetapi yang dilarang adalah dengan suara yang sangat keras (berlebih-lebihan). Hadits ini juga menunjukkan bolehnya berdzikir dengan jama’ah sebagaimana dilakukan oleh para shahabat tersebut, karena bukan ini yang dilarang oleh Nabi Muhammad SAW melainkan mengeraskan suara dengan berlebih-lebihan.

Baca juga : Berijtihad hanya diperuntukan kepada ulama?


C. Do’a dengan Berjama’ah

Rasulullah SAW bersabda:

Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir
Masalah-masalah Seputar Shalat dan Dzikir

“Tidaklah suatu jama’ah berkumpul, lalu sebagian berdoa dan sebagian yang lain meng-amini kec

uali doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.” (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak

dari shahabat Maslamah Ibn Habib Al-Fihri)

Hadits tersebut menunjukkan bolehnya berdoa dengan berjama’ah, salah seorang berdoa dan yang lain meng-amini, termasuk dalam hal ini yang sering dilakukan oleh jama’ah setelah shalat lima waktu, imam shalat berdoa dan jama’ah meng-amini.


Demikianlah masalah-masalah seputar shalat dan dzikir yang sering dipermasalahkan oleh saudara-saudara kita, semoga kita semua termasuk ummat Rasulullah yang selalu dalam lindunganNya Amin.