Macam-macam Sikap dalam Belajar Beserta Referensinya

Diposting pada

Macam-Macam Sikap dalam Belajar

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang macam-macam sikap dalam belajar, yang mana di dalamnya juga lengkapi dengan referensinya. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas di bawah ini.


Pembahasan

Manusia itu tidak dilahirkan dengan sikap pandangan ataupun sikap perasaan tertentu, tetapi sikap-sikap tersebut di bentuk sepanjang perkembangan. Peranan sikap di dalam kehidupan manusia adalah sangat besar, sebab apabila sudah di bentuk pada diri manusia, maka sikap-sikap itu akan turut menentukan cara-cara bertingkah laku terhadap obyek-obyek sikapnya. Adanya sikap-sikap menyebabkan bertindak secara khas terhadap obyek-obyeknya.

Maka dari itu sikap dibeda-bedakan dalam beberapa macam antaran lain yaitu sikap sosial dan sikap individu.

1. Sikap Sosial

Dalam buku psikologi karya Gerungan. Dipl-Psych, attitude social pernah dirumuskan sebagai berikut:

“Suatu attitude sosial dinyatakan oleh cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang terhadap obyek sosial. Attitude sosial menyebabkan terjadinya cara-cara tingkahlaku yang dinyatakan berulang-ulang terhadap suatu obyek sosial, dan biasanya attitude sosial itu dinyatakan tidak hanya oleh seorang saja, tetapi juga oleh orang-orang lain yang sekelompok atau semasyarakat”.[1]

Macam-macam Sikap dalam BelajarKarena di dalam sikap sosial sebelumnya didahului oleh suatu cara kelompok orang yang mana antara orang yang satu dengan yang lainnya saling mengadakan hubungan sehingga timbullah sikap sosial. Di dalam memberikan reaksi tersebut ada suatu kecenderungan manusia untuk memberikan keserasian dengan tindakan-tindakan yang ada pada orang lain. Karena sejak lahir manusia sudah mempunyai keinginan pokok yaitu untuk hidup bermasyarakat. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Soeijono Soekamto, yaitu :

  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat)
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.[2]

Agar manusia dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut, maka manusia menggunakan pikiran, perasaan dan kehendak, maka manusia mampu untuk hidup berkelompok dan di dalam kelompok itu akan mengakibatkan timbulnya sikap sosial sebagai suatu yang dipegangi.

Sikap sosial juga menyebabkan terjadinya tingkah laku yang khas dan berulang-ulang terhadap obyek sosial oleh karena itu sikap sosial merupakan suatu faktor penggerak di dalam pribadi individu untuk bertingkah laku secara tertentu, sehingga sikap sosial dan sikap pada umumnya itu mempunyai sifat- sifat dinamis yang sama yaitu merupakan salah satu penggerak intern di dalam pribadi orang yang mendorongnya berbuat sesuatu dengan cara tertentu.


Baca juga: Pengaruh Belajar dalam Sebuah Perubahan


2. Sikap individual

Sikap individual adalah sikap yang khusus yang terdapat pada setiap satu-satu orang terhadap obyek-obyek yang menjadi perhatian orang-orang yang bersangkutan saja.[3] Memang dilihat dari namanya saja individual, yaitu perseorangan, maka sikap ini hanyalah dimiliki oleh seseorang. Apabila beberapa orang dihadapkan pada satu obyek sikap dari beberapa orang tadi dapat disatukan. Apalagi seseorang tadi dari satu obyek, maka hal ini akan menimbulkan satu sikap yang berbeda-beda. Tidak mungkin sikap dari beberapa orang tadi dapat disatukan. Apalagi seseorang tadi dari suatu lingkungan yang jauh berbeda. Ini sudah barang tentu sikapnya akan berbeda pula.

Selain uraian di atas, perlu diketahui juga bahwa Attitude individual itu berbeda dengan attitude sosial, sebagaimana terdapat dalam buku psikologi sosial, yaitu:

  • Bahwa attitude individual dimiliki oleh seseorang saja, misalnya; kesukaan terhadap binatang-binatang tertentu.
  • Bahwa attitude individual berkenaan dengan obyek-obyek yang bukan merupakan obyek perhatian sosial.[4]

DAFTAR PUSTAKA

Abrasyi, Athiyah. 1970. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta, Bulan Bintang.

Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, 1991. Ilmu Pendidikan, Jakrta, Rineka Cipta.

Ali, Mohammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Gerungan Dipl, 1991. Psikologi Sosial, Bandung, Eresco.

Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Reseach Jilid 3, Yogyakarta, Andi.

Sarwono, Sarlito Wirawan, 1976. Pengantar Umum Psikologi, Jakarta, Bulan Bintang.

Slameto, 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta.

Soekamto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, CV. Rajawali.


Refrensi Buku

[1] Gerungan Dipl, Psikologi Sosial, (Bandung: Eresco, 1991), hal. 150.

[2] Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: CV. Rajawali, 1982), hal. 111.

[3] Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta, Bulan Bintang, 1976), hal. 95.

[4] Gerungan Dipl, Psikologi Sosial, (Bandung: Eresco, 1991), hal. 150.